Saturday, January 5, 2013

Terduga Teroris yang Ditembak Mati Bawa Bom Siap Ledak

imageKepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, Brigadir Jenderal Polisi Mochamad Irawan, mengatakan penangkapan lima terduga teroris di Dompu dan Bima, Jumat 4 Januari 2013, dilakukan di dua tempat kejadian berbeda, yakni di Bima dan Dompu.
Penangkapan terduga teroris di Bima, tepatnya perbatasan antara Dompu dan Bima, dilakukan terhadap dua orang, yaitu Roy yang merupakan warga Makassar, dan Bachtiar yang merupakan warga Bima. Keduanya ditembak karena melawan saat ditangkap. “Petugas terpaksa melakukan tindakan tegas karena mereka berusaha melawan,” kata Kapolda di Mataram, Sabtu 5 Januari 2013.
Roy dan Bachtiar pun tewas. Mereka merupakan jaringan teroris Poso. Dari tangan keduanya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menyita satu unit sepeda motor serta dua senjata api laras pendek jenis revolver dan FN.
Sementara di Dompu, tepatnya Dusun Kandai Gintei Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, polisi menembak tiga terduga teroris. Irawan mengatakan, identitas ketiga teroris tersebut belum diketahui karena petugas tidak menemukan identitas dari ketiga teroris. Seorang terduga teroris lainnya berhasil melarikan diri dari sergapan petugas.
Kapolda mengatakan, polisi terpaksa menembak mati ketiga teroris tersebut karena mereka juga melawan petugas dengan senjata api saat ditangkap. Ketiganya bahkan memasang bom siap ledak di tubuh mereka. Akibatnya mereka langsung dilumpuhkan.
Dari ketiganya, polisi menyita barang bukti berupa tiga bom siap ledak, serta bahan-bahan merakit bom seperti pipa paralon dan paku. “Petugas gegana sudah melakukan disposal terhadap tiga bom yang berdaya ledak tinggi itu,” kata Kapolda NTB.
Kini jenazah kelima terduga teroris itu langsung dikirim ke Jakarta untuk dibawa ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur. Pemberangkatan jenazah kelima teroris tersebut menggunakan pesawat Lion Air melalui Bandara Internasional Lombok di Praya Lombok Tengah.
Dua jenazah diterbangkan pukul 14.00 WITA, sedangkan tiga jenazah lainnya diterbangkan pukul 16.00 WITA. Hingga saat ini petugas masih memburu dua terduga teroris lainnya yang diduga masih berada di sekitar Dompu dan Bima. Total tujuh terduga teroris yang merupakan jaringan Poso ini masuk wilayah Bima melalui jalur laut dari Makasar.