SAMARINDA. Nahas dialami Nurliansyah (28), warga Jl Bukit Barisan, Gang 1, No 49 RT 38, Kelurahan Jawa, Samarinda Ulu. Pemuda ini tewas, setelah menghajar pagar pembatas jalan di kawasan Jl Gadjah Mada, Kelurahan Pasar Pagi, Samarinda Kota, Kamis (17/11) dini hari pukul 03.00 Wita.
Peristiwa kecelakaan lalu lintas (lakalantas) itu sontak mengegerkan warga sekitar, yang langsung berkerumun di lokasi kejadian untuk melihat kondisi Nurliansyah, yang sudah dalam posisi tertelungkup bersimbah darah.
Motor Honda Beat nopol KT 6268 MS warna merah, yang dikendarai Nurlianyah tampak terpental hingga 29 meter ke tengah jalan. Namun anehnya motor Nurliansyah, hanya mengalami lecet bagian body samping kanan.
Memastikan Nurliansyah masih bernyawa, warga selanjutnya membawa tubuh Nurliansyah yang sudah tidak bernyawa ke RS Islam, untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun sayang, luka parah di bagian leher yang robek, serta darah yang terus keluar dari mulut serta telinga, membuat Nurliansyah menghembuskan nafas terakhirnya.
Di lain tempat, polisi yang mendapat laporan langsung melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP), serta mengamankan motor milik Nurliansyah, yang sebelumnya sudah diamankan warga sekitar.
Tidak ada yang mengetahui pasti, bagaimana peristiwa kecelakaan lalu lintas (lakalantas) itu terjadi. Dari keterangan Rudi (44), salah satu warga setempat. Nurliansyah sudah terlihat tergeletak di jalan, dengan posisi tertelungkup.
"Yang saya lihat, kepala korban (Nurliansyah, Red) berada di jalan, sementara badan dan kaki korban ada di atas median badan jalan," tutur Rudi.
Lakalantas maut yang menimpa Nurliansyah itu, kuat dugaan disebabkan Nurliansyah berusaha menghindari lubang. Pasalnya tidak jauh dari lokasi out control Nurliansyah, terdapat lubang jalan yang cukup besar.
"Kalau melihat dari kondisinya bisa jadi, waktu korban mengendarai motornya, mencoba menghindari lubang. Tetapi tidak bisa sehingga motor oleng dan menabrak median jalan, korban lalu menghajar pagar pembatas jalan, sementara motornya terpental," tuturnya.
Sementara dari hasil sket yang digambarkan polisi, Nurliansyah yang datang dari arah Jl Yos Sudarso, menuju arah Tepian Mahakam, tampak jelas dalam kondisi laju. Hal itu dikuatkan dengan dampak kecelakaan yang ada di lapangan.
"Tetapi belum bisa dipastikan, apa yang menjadi penyebab utama motor korban oleng, hingga menabrak pagar pembatas jalan dan tewas," kata polisi, yang pertama kali menangani kasus lakalantas ini.
Kapolresta Samarinda AKBP Arief Prapto S, melalui Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol Feby DP Hutagalung SIK membenarkan adanya peristiwa lakalantas tersebut.
"Namun untuk proses pengembangan penyidikan akan dilimpahkan kepada Unit Lakalantas Polresta Samarinda. Sementara ini, penanganan awal dilakukan Unit Lakalantas yang ada di Polsekta Samarinda Ilir," tandasnya.