Sunday, March 11, 2012

Kerugian Gelombang Pasang Sumbar Rp2,5 Miliar

Kerugian akibat gelombang pasang yang menghantam pantai Jorong Pondok, Nagari Sasak, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat 9 Maret 2012, diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Abrasi yang menggerus pantai sepanjang 7 kilometer itu merusak puluhan rumah warga.

“Setelah diskusi dengan Kepala Jorong, kerugian sementara dari dampak abrasi mencapai Rp2,5 miliar,” kata Rustam Efendi, Direktur Daulat Institut, Minggu 11 Maret 2012.

Data terakhir dari Masyarakat Siaga Bencana Jorong Pondok (MasganaJP), rumah warga yang mengalami rusak berat bertambah menjadi 25 unit. Abrasi juga mengancam ratusan rumah warga setempat pasca gelombang pasang yang membuat bibir pantai menjorok sejauh 15 hingga 17 meter ke daratan.

Puluhan pengungsi korban abrasi masih bertahan di tenda pengungsian sejak kemarin malam. Abrasi kali ini semakin memperparah kondisi pantai di Nagari Sasak. Sejak setengah abad lalu, kawasan ini memang telah dihajar abrasi hingga menenggelamkan bibir pantai sejauh 350 meter dari pantai.

Menurut data MasganaJP, selain menghancurkan sejumlah rumah, abrasi juga merusak peralatan masyarakat nelayan. Tercatat 177 unit sampan nelayan mengalami kerusakan. Selain itu, sebanyak 43 unit perahu, 49 unit jemuran ikan, dan 52 unit gudang penyimpanan ikan milik nelayan setempat juga rusak.

Nelayan setempat membutuhkan waktu sedikitnya 3-7 hari untuk memperbaiki peralatan mereka sebelum kembali melaut. Cuaca buruk juga menyebabkan nelayan absen melaut selama satu pekan belakangan ini.

Berdasarkan perkiraan cuaca yang dilansir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, pemerintah Sumbar telah mengeluarkan peringatan bahaya terkait ancaman cuaca buruk. Gubernur Sumbar meminta 19 kota dan kabupaten di provinsi itu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman cuaca ekstrem yang berlangsung hingga akhir bulan ini.